MIRMAGZ.com – Setiap hari kita menjumpai bentuk seni dalam berbagai hal, seni dalam bekerja, seni dalam bersikap, seni dalam kehidupan itu sendiri.
Seni tidak hanya sekedar estetika, bentuk yang indah, membuat orang menjadi terkagum. Seni memberikan peneropongan masa depan, menjelma menjadi bagian yang tidak terbantahkan oleh naluri manusia.
Seni sejatinya menunjukkan kemanusiaan itu sendiri, menunjukkan siapa sebenarnya manusia, maka bisa dikatakan bahwa seni akan selalu ada dalam keseharian.
Kehidupan yang didominasi oleh keseharian yang begitu-begitu saja, memberikan konstruksi kehidupan seni yang beragam.
Orang membutuhkan kesegaran dalam keseharian, meskipun kita melakukan pekerjaan sehari-hari. Misalkan berangkat bekerja jam 7 pulang jam 5, di dalamnya kita tetap membutuhkan seni, untuk memperlihatkan kehidupan yang berbeda, yang tidak monoton, dan kadang mengusik naluri manusia.
Monoton dari manusia membuat seni menjadi hidup, memberikan penjelmaan dari sesuatu yang tidak dia sadari, memberikan insight dalam hal yang ditemui, yang biasanya hanya berpandangan dari satu atau dua hal saja.
Seni memberikan prespektif baru, itulah mengapa seni hadir dalam keseharian.
Orang-orang lebih menyukai hal-hal yang tidak ‘biasa’. Tidak hanya mengikuti tren, tapi membuat tren itu sendiri, karena memang manusia tidak selalu ingin monoton dalam kehidupannya.
Apakah memang keseharian menjadi sesuatu yang memenjara? Memang seni-lah menjadi salah satu kunci penjara untuk melihat dunia yang fana.
Ketiadaan seni, membuat robot manusia semakin menyenangkan, tapi dengan adanya seni, bentuk-bentuk keseharian yang tidak biasa akan muncul dan memberikan manusia pilihan kembali, menjadi larut dalam keseharian, atau memberikan inspirasi baru untuk kehidupannya.

Pemikir Muda, Pengajar Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, telah menyelesaikan gelar Doktor di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Peneliti serta penulis pemikiran tentang Seni.
11 thoughts on “Mengapa Seni Ada dalam Keseharian?”
Pingback: Seni dan Ilmu Seni: Sebuah Pengantar - Mirmagz
Pingback: Seni dalam Pandangan Susanne K Langer - Mirmagz
Pingback: Nilai Seni dari Pandangan Jakob Soemardjo - Mirmagz
Pingback: Bentuk Estetik pada Seni - Mirmagz
Pingback: Cara Mengkaji Karya Seni Rupa: Estetika-Mayer Schapiro dan Kritik Seni-Feldman - Mirmagz
Pingback: Ombak Perubahan: Seni dalam Gelombang Kekinian - Mirmagz
Pingback: Menikmati Seni: Sebuah Pengantar - Mirmagz
Pingback: Ideologi dalam Desain - Mirmagz
Pingback: Pengalaman Sekolah Doktoral di ISI Yogyakarta? Bagaimana Pengalaman Mereka? - Mirmagz
Pingback: Resensi Buku: Redefinisi Desain oleh Eka dan Syarif - Mirmagz
Great article! I found your perspective on this topic both enlightening and thought-provoking. The way you break down complex ideas into understandable insights is truly commendable. It’s interesting to see how these developments could shape our future. I’m particularly intrigued by your point about potential challenges and would love to dive deeper into that.
It offers additional insights that complement what’s discussed here.
Looking forward to hearing others’ thoughts and continuing this discussion. Thanks for sharing such valuable information!