Menikmati Seni: Sebuah Pengantar

MIRMAGZ.com – Seni memiliki bentuk yang unik. Dia mampu menjadi penyadaran manusia akan kehidupan. Tiada lagi manusia yang terkengkang dalam seni, seharusnya. Namun justru kebebasan dalam kehidupan, menjadi kunci dalam mengekspresikan dalam seni. Tidak pula menjadi bagian yang mengharuskan manusia pada titik yang tidak diinginkannya.

Seni menampakkan apa yang lebih dari sedih, apa yang lebih dari senang, apa yang lebih bahagia, dan apa yang lebih kecewa dibandingkan apa yang dirasakan oleh manusia itu sendiri. Bentuknya yang merupakan penyadaran terhadap kehidupan, seni memiliki peran untuk membentuk dirinya agar menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

Entah karena memang seni diciptakan tanpa tendensi untuk diakui, namun justru bentuk seni akhirnya menjadi tendensi itu sendiri. Melibatkan eksistensi manusia di dalamnya. Suwarno mengatakan bahwa seni tidak hadir dari ruang kosong, justru melalui kehidupan manusia, seni mencari inspirasi untuk bisa ditampilkan.

Menjadi ide-ide untuk memberontak, memberikan sengatan terhadap kehidupan manusia. Memberikan pandangan baru terhadap dunia yang dijalani oleh manusia itu sendiri, dengan menyelami seni itu sendiri.

Baca juga:  Seni dan Ilmu Seni: Sebuah Pengantar

Namun apakah seni akhirnya bermanfaat untuk sesama? Tidak juga, seni kadang hanyalah seni, tiada berbentuk yang bermakna, pelajar seni menyebutnya sebagai nirmana. Namun seni juga memberikan manfaat untuk menjadikan manusia lebih manusiawi.

Merasakan bentuk yang mengalir sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia itu sendiri. Bisa dikatakan bahwa dia hadir dalam kehidupan keseharian.

Mungkinkah seni, mampu melampaui kehidupan manusia itu sendiri? Mungkin saja, namun disamping itu tidak pula dapat diandalkan bahwa seni mampu melewatinya. Namun justru seni merupakan pembentuk pemikiran manusia tentang dunia, menjadi bagian dalam diri manusia itu sendiri. Menjalankan peran dalam masyarakat sebagai bagian yang tidak terpisahkan.

Seni juga akhirnya bisa menjadikan manusia itu sadar, bahwa kehidupan yang dilalui tidaklah monoton layaknya kehidupan mencari penghidupan. Dalam seni, orang bisa berekspresi, membebaskan diri sementara dari kenyataan dunia yang membelenggunya. Dengan seni pula manusia mencapai titik “mengetahui dari sisi lain” melalui kehidupan seni.

Seni bisa dikatakan sebagai media, namun justru seni juga bergabung dengan ide-ide yang tidak terbantahkan. Untuk apa dibantah, bukankah setiap intepretasi dari seni ada dalam diri manusia itu sendiri. Seni juga akhirnya mengendap sesuai dengan pengalaman manusia yang memaknainya.

Baca juga:  Ombak Perubahan: Seni dalam Gelombang Kekinian

Memberikan pandangan tentang kehidupan masa lalunya. Memberikan manusia prespektif baru, dalam seni. Cara-cara intepretasi yang beragam, membuat makna seni terus berkembang sesuai dengan kehidupan yang dijalani oleh manusia yang menikmati seni. Melalui memahami, mengkritik, menelaah sejarah, berbagai cara bisa dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan tentang seni.

Melalui konsep-konsep seni yang berkembang itulah kehidupan manusia terus menjadi penting untuk menjadi pemikiran tentang seni. Manusia lain yang menjalani laku hidup tanpa seni di dalamnya, dapat membaca, dan kemudian menjadi inspirasi baru dalam kehidupannya.

Baca juga:  Cara Mengkaji Karya Seni Rupa: Estetika-Mayer Schapiro dan Kritik Seni-Feldman

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

anz.prjct
Medusaphotoworks
logo-lyubov-books
Lyubov Books - Toko Buku Online
Buku Terbaru WPAP dan Mistik Kesehariannya

Most Popular

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.