MIRMAGZ.com – Setiap Seni sebenarnya bisa dinikmati dalam jejak yang beragam, namun tidak akan selesai apabila kita hanya melihat dari pameran tetap, seperti di Galeri Nasional (Galnas), namun dibutuhkan pemahaman pengunjung yang dapat memahami karya seni secara penuh. Seperti apa bentuk tur seni yang dapat dinikmati oleh para penikmat seni?

Museum-museum seni di Jepang atau Eropa misalkan sudah membiasakan diri untuk mengadakan tur seni yang juga menjelaskan tentang seni yang sendang dipamerkan atau dirasakan.

Setiap langkah perjalanan dalam tur memiliki tujuan tertentu. Para turis yang mengikuti tur ingin belajar dan mengumpulkan sesuatu dari setiap tujuan danapa yang mereka kumpulkan sebagian besar adalah seni. Para mahasiswa ini biasa bepergian dengan ditemani oleh para pelukis potretnya, sehingga mereka bisa membuat sketsa keindahan yang dikagumi.

Ketika ini tidak memungkinkan, mereka menugaskan pekerjaan itu kepada seniman lokal, untuk menyimpan apa yang sekarang kita sebut “kartu pos”. Salah satu seniman Italia yang lebih dikenal dalam konteks ini adalah Giovanni Battista Piranesi, yang lukisannya telah diturunkan dari bangsawan ke bangsawan hingga saat ini. Semua pelancong muda bercita-cita untuk kembali ke rumah dengan salah satu lukisannya!

Bahkan di setiap museum yang dapat dikunjungi bersama, pemandu pribadi yang telah dipesan dengan semangat dapat fokus pada apa pun yang diinginkan—periode pada karya-karya tertentu, bukan hanya hanya sorotan, atau bagian yang tidak biasa, ataupun tinjauan umum museum, tapi memberikan keseimbangan minat grup pada sebuah tur yang unik.

Tur-tur seperti ini ditujukan untuk seorang pecinta seni yang telah memahami seni atau hanya tertarik saja, panduan dari sejarawan seni sebuah museum seni akan membuat percakapan mengalir pada tingkatan yang tepat.

Mereka dapat menjelajahi satu koleksi secara mendalam, atau dapat mengatur tur tematik (atau serangkaian tur) yang membawa kita ke karya dan pertunjukan karya yang mencakup kekayaan institusi budaya Kota maupun si senimannya.

Alih-alih menceritakan sejarah seni, tur ini memberi pengunjung alat dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk terlibat dengan seni baik secara mendalam maupun teoretis. Apa yang harus kita cari ketika melihat sebuah karya seni baru untuk pertama kalinya?

Bagaimana seniman membodohi mata kita dan mengendalikan reaksi kita? Anda akan pergi dengan kapasitas yang lebih besar untuk analisis visual dan apresiasi estetika. Tur yang seperti ini sangat ideal bagi pengunjung yang senang menjelajahi seni dari dalam dirinya sendiri, tetapi berharap dapat mengembangkan kemampuan mereka untuk melihat, menghargai, dan berpikir tentang gambar dan objek seni yang dilihat ketika tur berlangsung.

Sangkring ArtSpace, Museum Tumurun, merupakan beberapa galery yang telah melakukan kegiatan tur seni yang patut untuk dikunjungi. Kalian bisa mengunjungi sosial medianya untuk dapat berkunjung dalam tema seni yang kuat pada dua tempat tersebut.

Angga Kusuma Dawami

Pemikir Muda, Pengajar Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, telah menyelesaikan gelar Doktor di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Peneliti serta penulis pemikiran tentang Seni.