MIRMAGZ.com – Bagaimana seni berangkat? Seni tidak hadir dari ruang kosong dia berangkat dari wilayah-wilayah pemahaman seorang seniman yang pada akhirnya akan membentuk konstruksi seni. Konstruksi seni yang mampu mengguncang jiwa orang yang melihat seni itu sendiri.
Katakanlah kita bisa melihat karya karya Heri Dono yang berfokus pada pengangkatan budaya visual dari wilayah-wilayah kebudayaan Jawa mengangkat wayang sebagai salah satu figur yang mengkritik masyarakat tentang kondisi sosial masyarakat melalui bentuk wayang itu sendiri. Figur wayang pada karya Heri Dono mampu memberikan pandangan tentang wayang dari prespektif yang baru.
Hal itu seperti apa yang pada akhirnya membentuk seni itu tidak tidak hanya sekedar bentuk seni adiluhung berupa wayang yang mampu mengguncang jiwa. Di sisi lain, dapat juga berupa sosial, yang termuat dalam fungsi seninya. Yang kita bisa dilihat dari karya Heri Dono merupakan salah satu cara untuk memperlihatkan ide atau gagasan seni itu tidak berangkat dari ruang kosong.
Ruang-ruang pemahaman dari Heri Dono pada masa lalu tentu memberikan pandangan terhadap seni itu sendiri. Contoh lain ada pada karya-karya Gustisugis yang mempertontonkan wayang dalam karya cetak grafis. Karakter wayang pada karya-karya Gustisugis akhirnya berasal dari masa lalu, hal ini diperkuat pada penelitian Nababan berkaitan dengan Gustisugis dengan metode fenomenologi eksistensi – Maurice Merleau Pounty yang mampu memberikan pandangan berkaitan dengan apa yang ada pada masa lalu dari Gustisugis itu sendiri.
Tampilan pada karya Gustisugis mampu menunjukkan tentang karakter wayang yang sedang ditampilkan atau disuguhkan ketika pewayangan berlangsung. Dan muncul sebagai pengingat kita terhadap sajian wayang yang sedang dipertunjukkan.
Kita coba lihat lagi dari karya Andy Warhol yang mengangkat tentang kritik kebudayaan dalam masyarakat sehingga karya-karya Pop yang diciptakan Warhol mampu memberikan pengaruh terhadap pengetahuan, kenyataan yang sedang terjadi. Karya seni itu sendiri muncul dengan asumsi bahwa seni tidak hanya sekedar bentuk-bentuk yang tinggi (high art) tapi juga karya seni merupakan sesuatu yang mampu menujukkan kenyataan dan mengkritik apa yang terjadi di masyarakat. Kritik terhadap masyarakat ini merupakan pengamatan dari Warhol sendiri tentang karya-karya Abstrak Ekspresionisme yang pada akhirnya karya-karya seni tinggi (high art) yang tadinya harus berada di galeri, dapat turun menjadi salah karya yang bentuk-bentuknya dinikmati oleh orang biasa. Sebuah karya saja tidak harus terpanjang di Galeri tapi cara paradoks pada akhir hidup Warhol, dia membentuk Warhol Factory dan nanti di kemudian hari menjadi inspirasi pada Museum of Modern Art (MoMA) di Amerika.
Memang seni juga tidak menjadikan seniman memunculkan ide-ide seni itu sebagai sebuah karya seni tetapi karya seni muncul dari sesuatu yang kontemplasi kehidupan yang tertempel pada pengalaman dalam diri maupun luar diri dari pengetahuan seni si seniman itu sendiri. Sehingga apabila kita melihat karya seni, kita lihat adalah tidak hanya bentuk fisiknya tetapi juga ide-idenya selain itu juga pesan-pesan yang ingin disampaikan.
Namun terkadang karya seni juga tidak sesuai dengan target dia diciptakan. Kemana pesannya tapi kemudian kemana akhir dari pesan itu berakhir. Di situlah karya seni mampu juga untuk memberikan konstruksi lain terhadap kehidupan manusia itu sendiri.
Dan pada akhirnya seni mampu memberikan pandangan terhadap kehidupan dan mampu menyadarkan orang sesuatu yang tidak biasa dia lihat, yang tidak biasa dirasakan, seperti layaknya seni-seni dari kawan-kawan difabel yang berfokus pada penunjukan ke kekurangan dalam dirinya. Pada akhirnya ruang awal seni adalah membentuk konstruksi berpikir tentang Sebenarnya difable apa yang mereka inginkan apa yang mereka rasakan itu mampu di tunjukkan. Hal ini menarik untuk dilihat dari sisi seniman yang otodidak dan seniman yang bersekolah.
Pandangan yang umum terjadi adalah bahwa, karena para seniman otodidak dan mungkin bekerja di luar lingkup seniman terlatih, produk mereka tidak boleh ditetapkan sebagai seni. Sebaliknya, beberapa orang menyebut seni tersebut sebagai Seni Luar untuk menunjukkan bahwa itu dibuat oleh mereka yang berada di luar bidang seni.
Kenyataannya, seni memang terjadi dalam konteks sejarah, yang dipengaruhi oleh medan itu sendiri dan banyak kekuatan di luar lapangan. Seniman otodidak bisa saja menghasilkan karya seni menarik yang merangsang indra dan memancing pemikiran mendalam. Namun, mereka yang tertarik untuk menjadi seniman yang lebih terkenal paling baik dilayani dengan memperoleh pendidikan seni melalui universitas atau institut seni di mana mereka dapat benar-benar membenamkan diri di lapangan.
Pemikir Muda, Pengajar Seni di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, telah menyelesaikan gelar Doktor di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Peneliti serta penulis pemikiran tentang Seni.
1 thought on “Ruang Keberangkatan Seni?”
Good day! I just wish to give you a huge thumbs up for your excellent information you have got here on this post. I am coming back to your blog for more soon. Good day! I just wish to give you a huge thumbs up for your excellent information you have got here on this post. I am coming back to your blog for more soon. נערות ליווי במרכז