MIRMAGZ.com – Sejak dulu, tradisi perayaan Halloween, yang selama ini dikenal sebagai perayaan meriah hampir di seluruh negara Barat adalah tradisi yang bertolak belakang dengan ajaran Gereja Ortodoks dan Hukum Rusia. Pada tahun-tahun selanjutnya termasuk tahun ini, hal serupa masih bertahan.
Rupanya, jika ditinjau dari sejarah, memang terdapat perseteruan abadi antara orang Barat dan Slavia (Rusia termasuk di dalamnya) dan tak hanya berkisar pada politik saja. Seluruh aspek perjuangan yang tidak berhasil yang dilakukan orang-orang Rusia terhadap nilai-nilai dan budaya Barat menjadi permanen bagi kehidupan sehari-hari masyarakatnya.
Untuk sementara ini, dikutip dari Moscow Times, ornamen seperti labu hias khas Halloween pun menjadi hal yang melawan spiritualitas pemimpin tertinggi Rusia, Putin. Pada 30 Oktober kemarin, dengan tergesa-gesa, konsep Halloween yang biasa muncul sebagai pesta menyeramkan, berganti menjadi ‘pesta labu juru selamat’ di Rusia. Dengan jelas tertera pada undangan bahwa anak-anak tidak boleh memakai kostum yang berkaitan dengan ‘roh-roh najis’.
Kembali pada labu Halloween, mengapa ornamen semacam itu bisa sangat mengganggu bagi spiritualitas orang Rusia? Padahal, labu merupakan bagian dari perjalanan sejarah budaya Rusia itu sendiri. Orang mungkin mengira bahwa penyebaran labu di seluruh dunia dimulai di Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Padahal sebenarnya, pada 1926, sebuah labu varietas kecil pernah ditemukan di Afrika Utara dalam ekspedisi yang dipimpin oleh Akademisi bernama Nikolai Vavilov. Labu yang ditemukan tumbuh bersamaan dengan buah semangka liar. Tak dapat dipungkiri, inilah asal muasal labu bisa tersebar ke Eropa.
Selain itu, di Rusia, labu muncul pada abad ke-16. Labu-labu ini dibawa dari Timur, oleh pedagang Persia yang datang ke Derbent, Astrakhan juga kota-kota lain dengan membawa barang-barang atau dari Barat oleh pedagang Moskwa yang ketika itu telah menjalin hubungan dagang dengan negara-negara Eropa Barat.
Pada abad itu juga, labu sangat populer di Eropa. Iklim Rusia sangat cocok membudidayakan labu hampir di semua bagian wilayahnya namun baru benar-benar meluas pada abad ke-18. Mudahnya memanen dengan jumlah besar serta mudah disimpan menjadikan produk ladang yang satu ini cepat tersebar luas di bagian Selatan Rusia sampai-sampai penduduk di sana menganggap bahwa labu adalah tanaman asli Rusia.
Di dunia kuliner misalnya, pada buku resep masakan akhir abad ke-18, labu mulai ditulis di dalamnya sebagai salah satu masakan Rusia terkenal. Pada 1795, pakar kuliner Vasily Lyovshin menulis beberapa resep berbahan dasar labu seperti labu goreng, labu isi daging, bubur susu dengan labu yang dilembutkan, atau sup labu. Sup ini juga tiruan dari tradisi Barat namun membuktikan kemampuan masakan Rusia dalam mengasimilasi ide-ide kuliner asing. Pada abad ini juga, labu menjadi sayuran khas masyarakat Rusia.
Miranti Kencana Wirawan. Content Writer. Alumnus Kajian Timur Tengah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret. Founder dan Editor in Chief situs web Mirmagz.com. Pernah bekerja di RIA FM Sonora Network dan KOMPAS.com sebagai jurnalis kanal internasional.