MIRMAGZ.com – Setiap tanggal 1 September, anak-anak di Rusia dan negara-negara yang terkumpul sebagai bekas jajahan Soviet merayakan Hari Pengetahuan sekaligus menandai awal tahun ajaran baru sekolah. Dalam bahasa Rusia, Knowledge Day disebut День Знаний (Dyen Znaniy). Pada hari tersebut, para orangtua akan membawa buket bunga untuk para guru. Anak-anak pun akan memakai pakaian dan penampilan terbaik mereka.
Tahun ini, merupakan tahun kedua bagi Ukraina, wilayah yang diokupasi Rusia untuk mengikuti perayaan tersebut. Oleh karenanya, dikutip dari The Moscow Times, para pelajar SMA Ukraina akan diperkenalkan pada buku teks sekolah baru. Isinya tentang pelajaran sejarah dalam perspektif Kremlin. Khususnya, sejarah yang meliputi invasi Rusia atas Ukraina.
Para pelajar Rusia diharapkan mampu berpartisipasi dalam sebuah kelas bertajuk “Dialog Penting”. Sebuah kursus tentang kepahlawanan yang telah diperkenalkan sejak 2022 lalu. Para kritikus menuduh praktik itu hanyalah doktrin-doktrin yang dibuat Kremlin terhadap generasi mudanya untuk memercayai narasi sejarah hanya dari satu sisi sedini mungkin.
Dirunut dari sejarahnya, Hari Pengetahuan adalah hari libur umum pada masa pemerintahan Uni Soviet. Hari tersebut didasarkan pada keputusan Presidium Soviet Tertinggi pada 1984. Meski sebelumnya pada masa pemerintahan Peter I, tahun ajaran baru tidak dimulai pada 1 September melainkan pada akhir Agustus, pertengahan September dan bahkan pada bulan Oktober. Di wilayah pedesaan kala itu, tahun ajaran baru atau hari pengetahuan dihelat pada 1 Desember.
Selain memberikan bunga kepada guru, para orangtua dan pemimpin juga mengucapkan selamat atas dimulainya tahun ajaran baru. Berbagai lembaga pendidikan juga kerap dikunjungi oleh para pemerintah daerah, pemimpin kota dan bahkan pemimpin negara.
Meski begitu, sebuah gebrakan baru juga pernah terjadi pada tahun 2014 di salah satu sekolah di ibukota Rusia. Yayasan Vera mengadakan aksi amal pada Hari Pengetahuan. Yayasan ini mendorong kepada orangtua murid untuk tidak membeli karangan bunga yang mahal untuk para guru melainkan untuk menyumbang. Sumbangan atau donasi akan diberikan kepada anak-anak atau yatim piatu yang sakit parah. Setiap tahunnya, banyak lembaga pendidikan di Rusia mengikuti aksi kemanusiaan ini.
Miranti Kencana Wirawan. Content Writer. Alumnus Kajian Timur Tengah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret. Founder dan Editor in Chief situs web Mirmagz.com. Pernah bekerja di RIA FM Sonora Network dan KOMPAS.com sebagai jurnalis kanal internasional.