Menemukan Seni dalam Penciptaan Karya Seni: Reaksi Karya Alffy Rev

beauty-of-bali

MIRMAGZ.com – Setiap 17 Agustus, dalam dua tahun belakang, ketika pandemi, salah satu seniman, meskipun saya merasa dia tidak akan menyebut dirinya sebagai seniman. Alffy Rev, Awwalur Rizqi Al-firori yang lahir 18 Juni 1995, mampu memberikan kesan seni-nya melalui dua karya terakhirnya; Wonderland Indonesia (2021), dan Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara (2022). Yang membuat banyak reaksi publik terhadap sebuah karya seni yang memang sepertinya tidak semua seniman mampu menampilkan karyanya sebagai seni.

Baca juga:  Apa Sih Fungsinya Seni?

Alffy-Rev

Kalian bisa cek karya Alffy Rev di Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=aKtb7Y3qOck, untuk karya Wonderland Indonesia (2021). Karya ini merupakan tonggak pertama, menurut saya untuk menampilkan ciri khas Alffy Rev sebagai multitalenta karya musik Indonesia. Meskipun mengikuti jejak pendiri Microsoft dan pendiri Apple. Namun, yang menjadi perhatian adalah Behind The Scenes (BTS) yang dibuat olehnya dalam membuat karya tersebut. Kalian juga bisa melihat penuh di SINI, https://www.youtube.com/watch?v=8koMXU-MyIQ.

Seni hanya akan hadir, apabila dia (si seniman) telah menghadapi wajah kematian. -St. Sunardi ketika Kelas Filsafat Seni-

Dalam BTS yang dibuat oleh tim-nya, Alffy Rev memberikan pandangan tentang bagaimana karya Wonderful Indonesia (2021) tercipta, terinspirasi dari proses produksi The Beauty of Bali (2021). Bagaimana keprihatinan Rev sendiri tentang Bali, tentang pandemi Covid-19. “Saat pandemi, di Jogja sudah sepi, nah ketika di Bali, itu bener-bener lebih sepi,” tungkasnya dalam BTS Wonderful Indonesia.

Baca juga:  Desain dan Seni Rupa (Murni) untuk Mahasiswa Desain Komunikasi Visual
beauty-of-bali
Beauty of Bali (Alffy Rev, 2021)

Menurut bayangannya seperti kota mati, karena memang pariwisata menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Bali. Kemudian ketika produksi karya The Beauty of Bali, bagaimana ada semangat ‘seni’ yang muncul ketika menghadapi realitas “kematian” Bali secara tidak langsung. Melihat Bali dengan segala kondisinya, kemudian terinspirasi untuk membuat karya yang dapat ‘membantu’ mengembalikan semangat itu lagi. Rev mencoba untuk memahami sebagai orang luar Bali, yang masuk ke Bali, kemudian merasakan kematian kehidupan di Bali ketika Pandemi. Dalam bahasa Deleuze, ini yang disebut sebagai “menuju bentuk figur”.

Baca juga:  Sejarah Desain Grafis Awal sampai Abad ke-19

Isian dari Beauty of Bali, merupakan suara-suara masyarakat Bali. Harapan mereka terhadap apa yang bisa terjadi pada masa depan dari kematian ketika Covid-19 ini. Inilah yang menjadi titik tolak karya ini merupakan karya yang disebut sebagai “seni” dari Alffy Rev.

Disitulah Rev sebenarnya menghadapi wajah kematian dari Bali. Sehingga video clip yang dihadirkan, beserta dengan musik-nya, merupakan jawaban atas “wajah kematian” Bali itu sendiri. Tentang bagaimana masyarakat mendukungnya, tim juga memiliki semangat yang sama sebagai satu kesatuan untuk memproduksi The Beauty of Bali (2021).

Baca juga:  Cara Menikmati Seni, Gimana Sih Tur Seni?

Semangat inilah yang menjadi pematik dan kemudian menghasilkan Wonderland Indonesia, bagi Rev, bukan hanya sekedar Wonderful. Pada karya ini memiliki pola yang cukup jelas, sekurang-kurangnya dibagi menjadi 3 bagian besar.

  1. Penunjukkan tanah Indonesia itu sendiri, melalui lagu, visual budaya, dan hal-hal yang mengkorelasikan Indonesia.
  2. Proklamasi, menjadi titik tolak penyatuan atas segala budaya yang ada di Indonesia.
  3. Kolaborasi antara ide Indonesia dengan simbol-simbol yang dihadirkan, seperti Naga hitam di akhir video clip. Maka, dengan kesempatan ini Rev berhasil membuat orang penasaran, bagaimana kelanjutannya.

Pada 2022, hal ini terjawab tentang bagaimana terbentuknya Nusantara, sebagai cikal dari Indonesia, setidaknya inilah yang saya tangkap dalam dua video clipnya. Melalui Wonderland Indonesia 2: The Sacred Nusantara (2022), pertarungan antar naga, dan gabungan dari Banaspati yang merupakan representasi dari kerusakan hadir. Menggandeng Duo Lopez, karya ini menceritakan tentang bagaimana asal-muasal bertempurnya dua naga besar. Kalau membayangkan seperti pertarungan Alpha pada How to Train Your Dragon 2 (2014).

Baca juga:  Apakah Seniman dan Desainer Sama?

Ada kritik yang sebenarnya ingin saya sampaikan langsung, tapi apalah daya, hanya melalui tulisan ini bisa saya sampaikan bahwa, dua video clip tersebut membawa pada ingatan tentang Jakiro, naga berkepala dua di permainan DOTA. Serta simbol burung garuda yang menjadi hidup kemudian terbang mengitari orang yang sedang bermain band di atas tebing, yang hampir membuat saya bingung, dimana korelasi atau hubungan antara penceritaan dengan alur cerita tersebut. Bukankah sudah ditombak oleh si Rev sendiri si Naga ‘Jakiro’ dengan simbol Dewantlantis, sebagai tim yang membantu memvisualkan karya tersebut.

Apa yang sebenarnya dibangun oleh Alffy Rev dalam dua karya tersebut? Inspirasi, ingatan terhadap apa yang mengendap dalam diri orang yang menikmati tentang Indonesia. Ke-Indonesiaan memang menjadi nuansa yang menyenangkan untuk bisa dihadirkan dalam karya-karya pengingatan terhadap Indonesia itu sendiri. Seni inilah yang mengguncang orang yang melihat bahwa “dia sedang menjadi bagian dari Indonesia”.

Baca juga:  Apakah Chairol Imam adalah Seniman?

Terlepas bentuk penciptaan seni-nya, dua karya ini merupakan penorehan sejarah seni animasi, musik yang patut untuk dijadikan acuan, dan sekurang-kurangnya mampu menerobos masa depan. Tentang bagaimana bentuk karya seni yang ‘mungkin’ hadir sebagai inspirasi untuk kembali ke “Indonesia” itu sendiri.

Tentu tulisan ini hanyalah kulit yang mungkin bisa mengantarkan analisis lebih dalam berkaitan dengan film, musik, dan ide ketidaksadaran dari Alffy Rev dalam membuat karya-nya. Proficiat, Rev. Terima kasih sudah memberikan yang terbaik, dan menampilkan wajah kematian Indonesia ini melalui karyamu.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest
WhatsApp
Telegram

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

anz.prjct
Medusaphotoworks
logo-lyubov-books
Lyubov Books - Toko Buku Online
Buku Terbaru WPAP dan Mistik Kesehariannya

Most Popular

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.