Skip to content
  • 085716512705
  • mirmagazine7@gmail.com
Facebook Twitter Youtube Instagram

MirMagz

Beyond What You See

MENU

  • Literature & Culture
    • Arabic Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
    • Russian Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
    • Indonesian Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
    • France Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
    • Germany Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
  • Editor’s Choice
  • Parenting
  • Writing & Beyond
  • Philosophy of Art
    • Diskusi Mahasiswa
    • Art Discussion
  • Serba-serbi
    • What’s Going On?
    • Blog
    • Opini
    • Person of the Month
    • Read Today
    • Reader’s Letters
    • Serial Killer Story
    • Sleepless Mommy
  • World’s Recipe
Menu
  • Literature & Culture
    • Arabic Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
    • Russian Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
    • Indonesian Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
    • France Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
    • Germany Literature and Culture
      • Books and Songs
      • Brief Biography
      • Feature
      • Literature and Language
      • Religious Studies
      • Scholarship
  • Editor’s Choice
  • Parenting
  • Writing & Beyond
  • Philosophy of Art
    • Diskusi Mahasiswa
    • Art Discussion
  • Serba-serbi
    • What’s Going On?
    • Blog
    • Opini
    • Person of the Month
    • Read Today
    • Reader’s Letters
    • Serial Killer Story
    • Sleepless Mommy
  • World’s Recipe

Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai Peran Perancang Komunikasi

  • April 3, 2021
  • 2 Comments
  • Author by Angga Kusuma Dawami
  • Editor by Miranti Kencana Wirawan

Pelukis abstrak mengekspresikan dirinya melalui karya seni yang diciptakannya. Membiarkan penonton menafsirkannya sesuka mereka yang menikmatinya. Dalam berbagai hal, seni (murni) lebih banyak tentang pengalaman pemirsa dibandingkan dengan tentang seni itu sendiri. Niat pelukis dalam menumpahkannya dalam karya bukanlah hal yang terpenting.

MIRMAGZ.com – Desain Komunikasi (Communication Design) memiliki kewajiban yang berkebalikan dari pelukis abstrak tersebut.

Tanggung jawab perancang komunikasi pada desain komunikasi adalah mengembangkan hubungan antara pemirsa (target audience) dengan visual yang diciptakan.

Sebelum para pemirsa ini tahu seperti apa tampilan visualnya, seorang desainer komunikasi akan mempertimbangkan pesan yang ingin mereka komunikasikan dan bagaimana caranya agar pemirsanya bisa terlibat, secara langsung maupun tidak langsung.

Baca juga:  Bentuk Estetik pada Seni

Seorang desainer komunikasi akan mempertimbangkan apa yang pertama-tama, menarik bagi pemirsa, asosiasi umum yang dimiliki pemirsa, dan psikologi di balik bagaimana elemen desain mempengaruhi suasana hati seseorang.

Mereka membuat desain secara visual, yang mengkomunikasikan pesan lebih cepat daripada kata-kata, namun tetap memastikan bahwa pesannya juga jelas dan menarik.

Secara sederhana, Desainer Komunikasi Visual akan memanfaatkan visual yang akan mengekspresikan informasi melalui metode yang sesuai dengan strategi visual.

Baca juga:  Mengapa Seni Ada dalam Keseharian?

Seiring kemajuan teknologi, berbagai media juga berubah, dan membuat industri desain grafis berubah dengan berbagai perkembangannya.

Misalkan ketika dahulu mesin cetak massal di temukan, sekarang hal yang berbau cetak mulai ditinggalkan, dan menuju ke dunia serba digital, serba layar.

Akibatnya adalah desain berkualitas menjadi penting dibandingkan zaman cetak yang dikuasai oleh institusi tertentu.

Baca juga:  Nilai Seni dari Pandangan Jakob Soemardjo

Inilah yang menjadikan lulusan Desain Komunikasi Visual dituntut untuk memiliki beberapa skill mendasar tentang desain itu sendiri; termasuk pengembangan diri dalam desain, memahami proyek desain, serta menganalisis permasalahan mendasar tentang desain.

Seorang Desainer Komunikasi Visual harus siap dengan keterampilan kreatif dan teknis untuk membuat grafik atau gambar visual yang menarik serta keterampilan profesional dalam menangani proyek-proyek besar dan kompleks.

Baca juga:  Seni dalam Pandangan Susanne K Langer

Mereka yang mampu memahami branding secara mendasar dalam bisnis akan menjadi diminati oleh perusahaan.

Setiap perusahaan ingin membangun identitas unik dibidangnya, berbeda dengan pesaingnya, agar terjadi perkembangan hubungan yang menuju kuat dengan target pemirsa (audiens) mereka.

Baca juga:  Seni dan Ilmu Seni: Sebuah Pengantar

Jadi, apabila seorang desainer komunikasi visual dapat menunjukkan bagaimana mereka memahami hubungan antara desain dan pencitraan merek, mereka akan menjadi aste bagi perusahaan yang ingin berkembang lebih besar lagi.

Pencitraan merek akan berhubungan dengan logo, warna, dan tipografi, namun tidak sekedar itu saja, desainer harus mampu menjelaskan setiap elemen desain yang dibuat memiliki tujuan apa. Misalnya, warna yang salah akan membuat konsistensi merek tergeser, padahal hanya masalah warna saja.

Baca juga:  Definisi Design Thinking dan Prosesnya
Angga Kusuma Dawami

Pemikir Muda, Pengajar di Universitas Indraprasta PGRI, telah menyelesaikan gelar Doktor di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Peneliti serta penulis pemikiran tentang Seni.

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on whatsapp
WhatsApp

2 thoughts on “Desain Komunikasi Visual (DKV) sebagai Peran Perancang Komunikasi”

  1. Pingback: Resume Diskusi di Ruang Cyan: Apakah Desainer Terjebak pada Kesadaran Masa Lampau? - Mirmagz

  2. Pingback: Sejarah Desain Grafis Awal sampai Abad ke-19 - Mirmagz

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

anz.prjct
Medusaphotoworks
logo-lyubov-books
Lyubov Books - Toko Buku Online
Buku Terbaru WPAP dan Mistik Kesehariannya

Most Popular

Ujian Terbuka ISI Surakarta: Dr. Pandu Pramudita – Apa yang Menarik?

Semiotika dalam Keseharian: Sebuah Pandangan Umum

Ujian Terbuka Doktor Seni Angga Kusuma Dawami di ISI Yogyakarta

Jurnal Fenomenologi Desain: Pengungkapan Pengalaman Desainer dalam Desain Komunikasi Visual – Oleh AK Dawami; Muhammad Rifqi

Cara Menulis Ulasan Buku yang Mudah dan Menyenangkan

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.

PrevPreviousTeori Hermeneutika Hans-Georg Gadamer
NextCara Mengkaji Karya Seni Rupa: Estetika-Mayer Schapiro dan Kritik Seni-FeldmanNext

MirMagz

Beyond What You See

Alamat

NGORO-ORO RT.03 RW.04 LUWANG GATAK SUKOHARJO Sukoharjo Jawa Tengah

Facebook Twitter Youtube Instagram

About

  • Blog
  • Careers
  • Contact Us
  • Privacy Policy

Hubungi Kami

© All rights reserved

MirMagz 2021